Minggu, 18 Maret 2012

Ratusan Tewas dalam Tragedi Sepak Bola

Hery Prasetyo | Jumat, 03 Februari 2012 | 07:24 WIB
Dibaca: 38335
|
Share:
Para suporter tergencet pada pertandingan Piala FA antara Liverpool lawan Notthingham Forest, 15 April 1989. Jumlah penonton melebihi kapasitas tribun. Akibat kekacauan ini, 96 suporter tewas.
TRAGEDI berdarah yang menewaskan sedikitnya 74 orang seusai laga Al-Ahly versus Al-Masry di Port Said, Mesir, Rabu (1/2/2012), kembali mengiris perasaan. Untuk kesekian kalinya, sepak bola kembali menelan korban karena keteledoran atau motif-motif politik.

Dalam sejarah sepak bola, sudah banyak tragedi yang menyebabkan tewasnya banyak orang. Rata-rata tragedi terjadi karena fanatisme dan amukan suporter, tetapi juga ada unsur keteledoran aparat keamanan atau fasilitas stadion yang sudah tak layak.

Berikut rentetan tragedi sepak bola yang jika korbanya dijumlah mencapai ratusan jiwa.

9 Maret 1946
(Bolton Wanderers vs Stoke City)
Ini partai Piala FA antara Bolton Wanderers dan Stoke City di Stadion Burden Park. Tiba-tiba, tembok tribun runtuh menimpa para penonton. Sebanyak 33 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 400 orang terluka.

24 Mei 1964
(Peru vs Argentina)

Ini pertarungan panas antara Peru dan Argentina dalam kualifikasi olimpiade. Pertandingan digelar di Stadion National, Lima, ibu kota Peru.

Suporter menjadi emosi ketika wasit menganulir gol Peru, dua menit sebelum pertandingan usai. Apalagi, Peru dalam kondisi ketinggalan dan akhirnya kalah. Suporter pun mulai marah dan menyerbu lapangan. Sebanyak 318 orang tewas dan lebih dari 500 terluka.

23 Juni 1968
(River Plate vs Boca Juniors)

Ini derbi terpanas di Argentina, bahkan termasuk yang terpanas di dunia. Namun, ini lebih karena kelalaian petugas lapagan. Para suporter yang ingin meninggalkan stadion melewati jalan yang keliru dan pintunya masih tertutup. Mereka berbalik, tetapi rombongan di belakangnya maju.

Akibatnya, terjadi saling dorong, injak, dan keributan pun makin tak terkendali. Sebanyak 74 orang dilaporkan tewas dan 150 orang terluka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar